Cuaca Panas Ekstrem saat Haji Bisa Picu Heatstroke, Waspadai Gejalanya dan Cara Pencegahannya!

Kategori : Haji, Features, Ditulis pada : 24 April 2025, 11:29:34

heatstroke-umroh-perubahan.png

Arab Saudi sering menghadapi suhu ekstrem, terutama selama pelaksanaan ibadah Haji yang berlangsung pada bulan Mei-Juni 2025. Dengan jutaan jemaah yang datang dari seluruh dunia, risiko kesehatan semakin tinggi, terutama terkait paparan panas yang bisa menyebabkan heatstroke, suatu kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mendinginkan diri akibat panas berlebih.

Apa Itu Heatstroke?

Heatstroke adalah bentuk paling parah dari gangguan yang disebabkan oleh panas berlebih. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh meningkat secara drastis dan tubuh tidak dapat lagi mengatur suhunya sendiri. Heatstroke umumnya terjadi ketika seseorang berada di lingkungan yang sangat panas tanpa pendingin udara atau melakukan aktivitas fisik berat yang menghasilkan panas berlebih.

Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh melebihi 40°C. Selain menyebabkan kelelahan, heatstroke dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan kebingungan atau kehilangan kesadaran. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan organ yang fatal.

Secara umum, terdapat dua jenis heatstroke yang perlu diperhatikan. Jenis pertama adalah heatstroke klasik yang terjadi akibat suhu lingkungan yang sangat panas, seperti berada di ruang tertutup atau area terbuka saat gelombang panas melanda. Ini lebih sering dialami oleh anak-anak dan orang tua yang tubuhnya lebih rentan terhadap cuaca ekstrem.

Jenis kedua adalah heatstroke akibat aktivitas fisik. Kondisi ini terjadi ketika tubuh menghasilkan panas berlebih karena aktivitas fisik, terutama saat cuaca panas terik. Biasanya, kondisi ini terjadi pada orang dewasa muda yang aktif bergerak, misalnya saat berolahraga atau bekerja di luar ruangan.

Gejala Heatstroke:

  • Suhu tubuh lebih dari 40°C

  • Kulit terasa kering dan panas meski tidak berkeringat

  • Detak jantung cepat

  • Mual, muntah

  • Sakit kepala, kebingungan, disorientasi

  • Kehilangan kesadaran

Musim Haji dan Tantangan Cuaca Ekstrem

Selama musim haji, suhu di Mekah dan Madinah bisa mencapai 45–50°C dengan kelembapan yang rendah. Aktivitas fisik yang intens, seperti berjalan jauh antar lokasi (Arafah, Muzdalifah, Mina), membuat jamaah sangat rentan terhadap dehidrasi dan kelelahan akibat panas.

Tips untuk Mencegah Heatstroke saat Haji:

  1. Tetap Terhidrasi Pastikan untuk minum air putih secara rutin, bahkan jika tidak merasa haus. Hindari minuman berkafein atau yang mengandung gula tinggi karena dapat mempercepat dehidrasi.

  2. Gunakan Pelindung dari Panas Kenakan topi lebar atau payung, serta kacamata hitam. Pilih pakaian longgar dan ringan seperti katun berwarna terang untuk membantu tubuh tetap sejuk.

  3. Istirahat yang Cukup Jangan memaksakan diri untuk terus berjalan. Istirahatlah secara berkala di tempat teduh atau ruangan ber-AC, jika memungkinkan.

  4. Gunakan Semprotan Air atau Handuk Basah Semprotkan air ke tubuh atau gunakan handuk basah untuk menurunkan suhu tubuh.

  5. Hindari Aktivitas di Puncak Panas Usahakan untuk membatasi aktivitas fisik di luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 15.00, saat suhu biasanya mencapai puncaknya.

  6. Kenali dan Waspadai Gejala Awal Jika merasa pusing, lemas, atau mulai kehilangan orientasi, segera cari bantuan medis. Jangan menunda penanganan karena heatstroke bisa memburuk sangat cepat.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, jemaah haji dapat mengurangi risiko terkena heatstroke dan menjaga kesehatan selama menjalani ibadah haji.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id